Google

Friday, February 18, 2011

A beautiful poem

A friend shared this poem by Usman Awang with me.

It's really beautifully written, very descriptive in succint verses...


Ke Makam Bonda


Kami mengunjungi pusara bonda
Sunyi pagi disinari suria
Wangi berseri puspa kemboja
Menyambut kami mewakili bonda

Tegak kami di makam sepi
Lalang-lalang tinggi berdiri
Dua nisan terkapar mati
Hanya papan dimakan bumi

Dalam kenangan kami melihat
Mesra kasih bonda menatap
Sedang lena dalam rahap
Dua tangan kaku berdakap

Bibir bonda bersih lesu
Pernah dulu mengucupi dahiku
Kini kurasakan kasihnya lagi
Meski jauh dibatasi bumi

Nisan batu kami tegakkan
Tiada lagi lalang memanjang
Ada doa kami pohonkan
Air mawar kami siramkan

Senyum kemboja mengantar kami
Meninggalkan makam sepi sendiri
Damailah bonda dalam pengabadian
Insan kerdil mengadap Tuhan

Begitu bakti kami berikan
Tiada sama bonda melahirkan
Kasih bonda tiada sempadan
Kemuncak murni kemuliaan insan

~Usman Awang

2 comments:

soo sean said...

Didn't know that you are also a sentimental person. ;)

Unknown said...

long time nvr read bahasa klasik liao